Hampir tiada hari yang dijalani Amy Hagadorn tanpa menerima celaan dari teman-teman sekolahnya. Kalau tidak kata-kata celaan, teman-temannya akan meniru Amy yang berjalan pincang karena ia mengidap celebral palsy.
Setiap hari Amy bergumul dengan intimidasi dari teman-temannya. Walaupun di dalam kelas penuh dengan anak-anak tapi ejekan-ejekan itu selalu membuat Amy merasa sendirian. Waktu makan malam ayahnya melihat kondisi Amy yang tertekan dan mencoba menghangatkan hati putrinya yang dingin dengan sebuah berita, di sebuah stasiun radio ada perlombaan membuat permohonan di hari natal. Ayahnya berkata : Amy cobalah menulis surat ke sana, siapa tahu kamu bisa memenangkannya. Amy terlihat senang dan bersukacita dan setelah selesai makan malam Amy pun bergegas ke kamarnya dan mengambil kertas dan alat tulisnya dan mulai menuliskan permohonannya.
Pagi harinya, Amy bersama ayahnya mengirimkan surat permohonan itu ke stasiun radio tersebut, namun Amy tidak memberitahukan isi surat tersebut. Ayah Amy hanya bisa menebak bahwa isi surat tersebut mungkin berisi permohonan hadiah natal seperti boneka barbie atau hadiah lainnya.
>
Manajer Lee Tobin sebagai manajer radio lokal tadi mulai membaca satu demi satu surat-surat yang masuk dan termasuk surat permohonan Amy tadi. Surat Amy berbunyi demikian : "Nama saya Amy, Saya berusia sembilan tahun, saya mempunyai maslah di sekolah, dapatkah anda menolong saya?? Anak-anak menertawakan karena cara saya berjalan, berlari dan berbicara. Saya menderita celebral palsy. Saya hanya meminta satu hari untuk dilewati tanpa ada orang yang menertawakan atau mengejek saya. Sayang selalu, Amy."
HAti manajer Lee pun tersentuh oleh keinginan Amy, ia tahu Celebral Palsy adalah kelainan otot yang tampak aneh bagi teman-teman sekolah Amy. Keesokan harinya manajer Lee menelepon redaksi koran lokal untuk memuat foto Amy dan permohonannya. Dan pada akhirnya semua warga pun melihat foto Amy dan membaca permohonannya itu. Semua warga pun menaruh simpati pada Amy dan permohonannya, guru-guru di sekolah Amy membuka ruang diskusi untuk maslah yang dihadapi oleh Amy di sekolah. Walikota Fort Wayne pun menyatakan 21 Desember sebagai hari Amy Jo Hagadorn. Permohonan amy "sehari tanpa celaan" kini terpenuhi.
Penerimaan adalah hadiah terindah bagi Amy. Natal selalu berbicara tentang hadiah, hadiah Sang Bapa yang memberikan Sang Anak sebagai hadiah terindah bagi manusia. Mari memaknainya sebagai momen dimana kita kembali mensyukuri segala sesuatunya.
Sumber : Manna Sorgawi..
reynold_f
keren artikelnya bro berkunjung juga ya ke blog saya jendela-langit.blogspot.com
BalasHapus@Eldiansyah : mkasih mas bro.....oke siap mluncur ke jendela-langit...
BalasHapus