Kamis, 10 Mei 2012

Tiada, Ada dan Menjadi Tiada

Apa yang pernah kita lihat, kita rasakan pastinya awalnya adalah sesuatu yang tak pernah ada. Kemudian karena sebuah proses akhirnya menjadikannya ada dan suatu saat akan hilang atau menjadi tiada. Banyak hal yang tak pernah kita sadari dari mana datangnya dan kenapa bisa hilang dan hal ini membuat ketidaktahuan kita. Inilah hal-hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia. Dari tiada kita menjadi ada melalui proses kelahiran dan terus berkembang dan mengalami proses kehidupan hingga menuju kedewasaan dan bahkan sampai menuju usia tua dan akhirnya meninggal dan kita pun menjadi tiada dalam proses kehidupan tersebut.

Hal ini juga terjadi pada setiap persoalan yang kita hadapi selama berproses di dalam kehidupan kita masing-masing. Banyak masalah yang datang tanpa kita sadari dan kita kadang tidak tahu darimana datangnya atau apa penyebabnya. Ketidaktahuan ini membuat kita kadang tidak bisa menghadapinya ataupun mengatasinya sehingga membutuhkan orang lain untuk membantu kita dalam mengatasinya. Namun jika kita bisa mengetahui setiap penyebab dari maslah yang datang pada kita maka mungkin kita mampu mengahadapinya dan bantuan orang lain hanya akan menjadi media dalam penyelesaiannya. Ketika masalah tersebut telah teratasi dengan baik maka masalah tersebut menjadi tiada dari hidup kita artinya ada proses dari tiada menjadi tiada kembali.

> Dari tiada menjadi tiada, ungkapan ini mungkin menjadi pembenaran bagi ungkapan lain yang mengatakan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini semuanya pasti berubah karena yang abadi hanyalah perubahan itu sendiri. Lalu untuk apa kita perlu mengetahui hal-hal seperti ini. Bukankah cukup buat kita menghadapi kehidupan ini dengan begitu saja bagaikan air yang mengalir??. Perlu bagi kita untuk mengetahui mengapa dan untuk apa sesuatu itu terjadi agar kita bisa mengambil tindakan atau pun keputusan dalam setiap hal yang terjadi pada diri kita, karena pemahaman yang benar akan melahirkan ucapan dan tindakan yang benar. Sehingga dengan demikian ada kemampuan untuk melakukan evaluasi dalam setiap proses yang kita lalui, dan kita juga pada akhirnya mampu menerima setiap kenyataan yang terjadi dalam kehidupan ini. Tulisan ini juga saya muat di kompasiana.com/reynold_f

Tidak ada komentar:

Posting Komentar