Ketika Nelson Mandela dan aktivis-aktivis politik hitam muridnya, Walter Sisulu dan Robert Sobukwe, memulai dialog dengan tokoh-tokoh politik lainnya dalam gerakan anti-apartheid seperti Joe Slove yang terkenal, seorang imigran Yahudi Lithuania yang kemudian menjabat pada pemerintahan pertama Mandela saja perjuangan melawan rezim rasis Afrika yang represif mulai berkembang dalam tingkatan nasional dan internasional. Kita sering kali gagal menyadari keuntungan dialog, karena ketiadaan rasa percaya diri kita atau karena ketakutan bahwa orang lain tidak akan mendengar atau memahami kita.
Seorang penyair kenamaan David Whyte, yang mengajarkan secara ekstensif tentang menghadirkan jiwa dan personalitas ke tempat kerja, secara teratur dan berani mengusulkan kepada dunia korporasi bahwa pembicaraan adalah tempat yang menjadi wadah berkembangnya kekuatan karakter. Melalui pembicaraanlah pertumbuhan pribadi dimulai. Melalui rasa keterbukaan dalam dialog sajalah penemuan dan realisasi diri dapat benar-benar dimulai, terkadang dengan orang-orang yang tidak dapat dipercaya dan di tempat-tempat yang tidak dapat dipercaya.
Dua pragraf di atas merupakan kutipan langsung dari buku Norman Drummond yang menjelaskan bagaimana dialog sebagai salah satu cara yang bisa dibangun untuk keluar dari kurungan dan menuju kebebasan. Kurungan dalam hal ini merupakan perasaan kita yang sering merasa terkurung oleh lingkungan atau oleh diri kita sendiri juga sehingga kita kurang bisa mengekspresikan diri dan menunjukkan pilihan-pilihan hidup yang kita buat. Namun dengan dialog akan bisa menjadi pintu untuk keluar dari perasaan terkurung tersebut. Semoga bermanfaat.....!!!!
(dikutip dari buku : Norman Drummond, Bab 12 : Dari Kurungan Menuju Kebebasan)
Seorang penyair kenamaan David Whyte, yang mengajarkan secara ekstensif tentang menghadirkan jiwa dan personalitas ke tempat kerja, secara teratur dan berani mengusulkan kepada dunia korporasi bahwa pembicaraan adalah tempat yang menjadi wadah berkembangnya kekuatan karakter. Melalui pembicaraanlah pertumbuhan pribadi dimulai. Melalui rasa keterbukaan dalam dialog sajalah penemuan dan realisasi diri dapat benar-benar dimulai, terkadang dengan orang-orang yang tidak dapat dipercaya dan di tempat-tempat yang tidak dapat dipercaya.
Dua pragraf di atas merupakan kutipan langsung dari buku Norman Drummond yang menjelaskan bagaimana dialog sebagai salah satu cara yang bisa dibangun untuk keluar dari kurungan dan menuju kebebasan. Kurungan dalam hal ini merupakan perasaan kita yang sering merasa terkurung oleh lingkungan atau oleh diri kita sendiri juga sehingga kita kurang bisa mengekspresikan diri dan menunjukkan pilihan-pilihan hidup yang kita buat. Namun dengan dialog akan bisa menjadi pintu untuk keluar dari perasaan terkurung tersebut. Semoga bermanfaat.....!!!!
(dikutip dari buku : Norman Drummond, Bab 12 : Dari Kurungan Menuju Kebebasan)
reynold_f
Tidak ada komentar:
Posting Komentar