Sabtu, 30 Juli 2011

Belajar Tentang Tanggung Jawab

Dalam artikel ini belajar tentang tanggung jawab dalam arti menghadapi tanggung jawab jika kita menjadi seorang pemimpin atau minimal dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua jenis tanggung jawab yang melekat dalam diri setiap orang yang mesti dihadapi yaitu tanggungjawab terhadap diri seindiri maupun tanggungjawab terhadap orang lain.

Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Jika kita tidak bisa bertanggungjawab terhadap diri sendiri berarti kita tidak akan bisa bertanggung jawab terhadap orang lain. Hal ini berarti bahwa bertanggungjawab terhadap diri sendiri tidaklah sekedar merasa puas dengan diri sendiri, tetapi menjadi prasyarat untuk seorang pemimpin yang baik minimal menjadi pemimpin untuk diri sendiri. Tanggung jawab terhadap diri sendiri mencakup :
- Jujur terhadap diri sendiri
- Mengakui dan menghadapi kesalahan sendiri
- Menjaga kesehatan dan kesejahteraan mental dan fisik
- Menjaga keseimbangan hidup
- Meminta pertolongan ketika membutuhkannya
- Mengenali kekuatan dan kelemahan sendiri
- Menilai diri secara rutin
- Bersikap baik terhadap diri sendiri ketika merasa lelah, sakit dan tertekan
- Pastikan mempunyai seseorang yang bisa dipercaya
- Pastikan posisi anda penting buat anda

Kamis, 21 Juli 2011

Anggota DPR Kecam Keberadaan Greenpeace

Kebenaran Aksi: Anggota DPR Kecam Keberadaan Greepeace: "Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR Effendy Choirie mengecam keras LSM asing Greenpeace yang dinilainya membawa agenda tersembuny..."

Sumber : http://sahabatsejati-sbd.blogspot.com

Jumat, 15 Juli 2011

Dear God - Avenged SevenFold


Song lyrics | Dear God lyrics

Sepuluh Cara Sederhana Menghadirkan Kepribadian Rumah Anda ke dalam Pekerjaan

Smbr gbr : Pencarian google

1. Utamakan Orang
Buatlah hubungan-hubungan dengan pasangan kerja dan lewati hari Anda dengan tersenyum, berbicara dan bertanya tentang mereka. Perhatikan jika seseorang mempunyai gaya rambut baru, dasi yang bagus atau selembar berita personal yang penting.

2. Praktikkan Relaksasi
Salah satu yang membuat kita lebih kaku dan terbatas di tempat kerja adalah ketegangan fisik. Untuk menguranginya cobalah latihan relaksasi yang mudah dan lakukan penarikan nafas dalam-dalam.

3. Miliki Harapan-harapan Besar
Jika Anda tiba di tempat kerja sambil mengharapkan hari berjalan dengan baik, Anda mungkin menjadi lebih ceria dan optimistik serta datang dalam keadaan tersenyum daripada mengerutkan dahi.

4. Biarkan Muncul Kesalahan
Tidak peduli betapa bagusnya hari itu, selalu ada hal-hal yang mungkin berjalan tidak bagus. Pertemuan-pertemuan berjalan lambat, orang membuat kesalahan, atau kesepakatan-kesepakatan yang tidak terwujud. Jika Anda memberikan ruang bagi hal ini dalam pemikiran tersebut, Anda akan mampu melakukannya dengan mudah dan tetap bersikap tenang.

Senin, 11 Juli 2011

Surat Kepada Para Tokoh Nasional Indonesia

Yang terhormat, Para Tokoh Nasional Indonesia…
Pernahkah terpikir seperti apa nasib bangsa ini ke depan?? Sekarang saja kondisi bangsa ini sepertinya semakin terpuruk dalam jurang kapitalisme yang semakin menciptakan jurang di antara masyarakat. Rasa nasionalisme yang terkikis oleh karena perebutan kepentingan yang lebih kecil sehingga membuat stakeholder kita lupa menegakkan keadilan dan memberikan kemakmuran bagi rakyat yang mendiami negeri ini, maka jangan salahkan jika anak bangsa ini semakin sering melakukan perampokan, semakin ingin terlibat dalam tindakan-tindakan anarkis dan bahkan tindakan teroris.
Lihatlah sejenak kondisi di akar rumput sebagai gambaran nyata dari negeri yang katanya kaya raya ini, karena jika yang kalian lihat hanya kondisi kalian saja pada tingkatan atas sana maka pembiaran pun akan terjadi karena hanya egolah yang dipertahankan. Yang ada hanyalah mempertahankan posisi masing-masing, menyatakan diri sebagai yang benar, dan untuk kepentingan itu eksploitasi masalah pun dilakukan dan semua hanyalah atas nama….atas nama kemiskinan, atas nama ketidakadilan, atas nama rakyat.

Minggu, 10 Juli 2011

Melihat Kebaikan dari Sisi Lain

Tuhan diyakini manusia sebagai Pencipta dari semua yang ada dan Dia juga diyakini sebagai Penguasa atas seluruh kehidupan. Keyakinan manusia ini menjadikan Dia sebagai Yang Maha Mulia dan seluruh umat manusia harus patuh dan taat pada setiap kehendak-Nya karena kalau tidak akan mendapat hukuman dan hal ini menjadi doktrin terkuat dari setiap agama dalam mengajak umatnya untuk tetap setia pada Tuhannya. Tuhan menyediakan dua tempat bagi Manusia yaitu Surga dan Neraka. Surga akan menjadi tempat dari setiap manusia yang melakukan kehendak-Nya yaitu yang mau memuji Dia melalui perbuatan baik yang dilakukannya dalam kehidupan selama di bumi dan Neraka menjadi tempat para manusia yang tak pernah taat pada ajaran-Nya. Ajaran tentang Ke-Tuhan-an katanya diberikan melalui para Nabi-Nya sebagai utusan Tuhan kepada manusia dan ajaran tersebut berisi semua hal tentang kebaikan walaupun pada akhirnya ajaran tersebut hanya mampu ditafsirkan para manusia tanpa mengetahui hakikat sesungguhnya dari ajaran tersebut sehingga menimbulkan munculnya banyak aliran dan bahkan melakukan pengeksploitasian terhadap ajaran agama demi kepentingan ekonomi (ada yang secara sadar dan tidak sadar melakukannya)
Bisa dikatakan bahwa bumi ini masih dalam situasi yang terkendali (walaupun banyak kekacauan yang terjadi seperti perang, prostitusi, korupsi, terorisme dll) adalah karena masih kuatnya pengaruh ketakutan manusia pada Tuhan dan bayangkan jika rasa percaya kita pada Tuhan tidak ada maka tak terbayangkan kondisi yang akan terjadi walaupun dengan adanya rasa percaya pada Tuhan tersebut kekacauan masih tetap ada, karena kemunafikan dari orang-orang yang mengaku percaya.